Kamis, 03 Februari 2011

KONVERSI AGAMA INNEKE KOESHERAWATI


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang
Setiap manusia pasti pernah mengalami sebuah perubahan pada dirinya baik itu langsung atau tidak langsung, yang  itu meupakan tujuan untuk merubah hidupnya  lebih baik kedepannya hal inilah yang harus dilakukan oleh setiap insan. Sebagaimana yang dilakukan oleh Inne dengan merubah hidupnya untuk memutuskan memakai jilbab selamanya yang itu merupakan pilihan dari diri Inne sendiri. Inneke Koesherawati, begitu nama lengkapnya, adalah seorang artis ternama yang merupakan bintang film dan sinetron yang sangat terkenal dari beberapa artis yang lainnya, banyak film dan sinetron yang dibintanginya sehingga dia terkenal di negeri ini. Dia merupakan artis yang terkenal pada tahun 90-an dengan beberapa film panas yang perna dia bintanginya kemudian pada tahun 2001 dia memutuskan untuk memakai jilbab untuk selamanya. Dengan dia memakai jilbab, tidak mau hanya untuk memakai jilbab saja dia juga harus memberi contoh kepada semua publik bahwa dia merupakan seorang figuran yang bisa dibuat panutan untuk semua masyarakat, dia berubah untuk kemauannya sendiri bukan dari tekanan orang melainkan timbul dari hatinya sendiri.
B.  Rumusan masalah 
Berdasarkan  latar belakang yang telah kami kemukakan di atas, dapat diambil berapa perumusan masalah pada makalah ini. Yaitu :
1.      Siapakah Inneke Koesherawati?
2.      Bagaimana koversi  agama Inneke Koesherawati?
C.  Metodologi
Dalam hal metodologi penelitian yang kami lakukan sejauh ini, kami menggunakan metode kepustakaaan (liteler), yaitu dengan mencari data-data yang  relevan untuk dijadikan  bahan acuan dan untuk mendukung penelitian yang kami lakukan. Sedangkan jenis datanya bercorak kualitatif, berupa hasil wawancara beberapa media yang kami temukan di jaringan internet.
D.  Sistematika penulisan
Dalam penulisan makalah ini, kami bagi dalam tiga bab. Bab I adalah pendahuluan yang berisi latar belakang adalah merupakan landasan pemikiran, perumusan masalah sebagai pembatasan dengan tujuan untuk lebih fokusnya pembahsasan makalah ini, metodologi bagaimana kita mendapatkan sumber pendukung penelitian kami, dan sistematika pembahasan atau urutan-ururtan dalam makalah ini.
          Bab II yaitu biografi Inneke Koesherawati. Bab III adalah Proses konversi agama Inneke Koesherawati, selain itu factor yang membuat dia mengalami konversi agama kami jelaskan dalam bab tiga ini. Dan penup dari pembahsan makalah ini yang berisi kesimpulan dari semua pembahasan ada pada bab IV pada makalah ini.

BAB II
BIOGRAFI INNEKE KOESHERAWATI
Inneke Koesherawati  adalah seorang bintang film panas pada tahun 1990-an yang lahir di Jakarta pada tanggal 13 Desember 1975, dia telah mengambil keputusan untuk memakai jilbab sejak tahun 2001 sampai saat ini. Dia adalah anak kelima dari enam bersaudara, dilahirkan dari rahim seorang ibu yang bernama Lenny, ayahnya bernama Hery Koesherbimin adalah keturunan Belanda, namun kedua orang tuanya tersebut berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Inne, demikian panggilan akrabnya, menempuh pendidikan sampai SMU di Ibu kota Jakarta dan meneruskan pendidikannya di OQ Mo-delling. Dia menikah dengan putra pemilik gedung Menara Shaidah, Fahmi Darmawansyah pada tanggal 02 April 2004, namun sampai saat ini keduanya belum dikaruniai momongan, hingga memutuskan untuk mengadopsi bayi berusia 9 bulan, Muhammad Rahlil Ibrahim pada 2008.[1]
Dalam dunia karier, cewek yang mempunyai hobby baca buku dan mendengarkan musik klasik ini mengawali kariernya dengan mengikuti berbagai lomba di Jakarta. Hingga akhirnya dia berhasil meraih predikat Juara Berbakat dalam mengikuti ajang GADIS Sampul pada tahun 1990.[2] Dan seperti yang dijelaskan sebelumnya, untuk mengembangkan bakatnya dan juga agar mempunyai dasar yang kuat untuk terjun dalam dunia modelling Inne pun akhirnya masuk OQ Mo-delling, yaitu sekolah model milik seorang peragawati senior, Okky Asokawati. Ternyata nasib berkata lain, sejak diajak temannya untuk menjadi figuran dalam film ‘Lupus 4’ diapun berubah haluan ingin menekuni dunia seni peran sepenuhnya, hingga mulai saat itu dia bermain dalam beberapa film termasuk juga di dalamnya film panas, diantaranya, film pertama yang diperaninya berjudul Diskotik DJ yaitu pada tahun 1990, berlanjut dengan Gadis Metropolis pada tahun 1991, dan pada tahun 1994 dia bermain dalam film yang berjudul Roda-roda Asmara di Sirkuit Sentul, yang kemudian pada tahun berikutnya yaitu 1995 dia bermain dalam film Pergaulan Metropolis II. Selain itu, dia juga bermain dalam film kocak seperti Warkop DKI pada saat itu.
Setelah memutuskan untuk memakai jilbab pada tahun 2001, akting pun berganti peran yang berbau religius. Seperti dalam sinetron Padamu Aku Bersimpuh pada tahun 2001, Jalan Taqwa pada tahun 2005, dan masih banyak yang lainnya.[3]  Walaupun dia telah memakai jilbab dalam kesehariannya, namun kelarisan artis manis yang mempunyai lesung pipit itu tak surut adanya. Terbukti, selain bermain di dunia sinetron dan film, Inne juga menjadi presenter acara Sahur Bersama di SCTV, Kesaksian di Lativi dan memandu acara Menjelang Sahur di RCTI (2004). Hingga dirinya meraih penghargaan sebagai Pembawa Acara Terpuji versi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 2005. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara ‘Penyerahan Anugerah Syiar Ramadhan 1426 H’. Dan  sebelumnya dia pernah meraih gelar sebagai presenter, berkat perannya yang memang bagus sebagai presenter program ‘Q-pas’ yang disiarkan bulan Ramdlan di sebuah televise swasta, dia meraih predikat Pembawa Acara Ramdlan Terbaik versi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 2002 lalu, mengalahkan dua pesaing beratnya; Dewi Huges dan Igo Ilham (pemeran film Fatahillah).[4]
Pengalamannya dalam dunia akting telah memberikan dia pelajaran yang banyak, Inne juga menjadi  Direktur Utama di perusahaan yang didirikan oleh dirinya sendiri, yaitu perusahaan film, PT. Gamal Golden Entertanment. Perusahaan tersebut pernah melahirkan dua buah film berjudul ‘Bias-Bias Obsesi’ dan ‘Bila Esok Tiba’ yang diperankan aktor senior seperti Alex Komang dan Rudi Salam. Pengalamnnya juga merambah kepada dunia musik tanah air dengan menjadi produser grup band Uno. Tahun 2007 Inne juga menjadi ikon saluran televisi berlangganan dengan nuansa Islami, Astro Oasis.

BAB III
KONVERSI AGAMA INNEKE KOESHERAWATI
A.  Proses konversi
Tidak semua orang mau dan berani untuk berubah, sekalipun demi kebaikan. Sebab dengan adanya perubahan akan banyak juga hal yang harus kita hadapi termasuk hal yang tidak menyenangkan, kehilangan karier dan sebagainya. Inne juga mengetahui resiko tersebut, namun ia merupakan sosok wanita yang teguh pendirian yaitu untuk tetap berubah. Menurut pengamatan kami perubahan tersebut berada dalam kategori sudden convertion (konversi secara tiba-tiba) terbukti pada awal kemunculannya di dunia gemerlap model, dan film sosok Inne lebih terkenal sebagai artis yang 'berani'. Namanya pun makin meroket, namun ketika popularitasnya masih terang benderang, dia memutuskan untuk berubah dengan cara tidak mau lagi bermain atau berperan dalam film-film yang berbau panas dan lebih memilih berperan dalam sinema elektronik yang berbau religius atau setidaknya tidak berbau film panas.
1.    Periode kegelisahan
Periode kegelisahan Inne terjadi ketika popularitasnya sebagai seorang artis melambung tingi, putri dari pasangan Hery Kesherbimin dan Hajjah Lenny ini mengalami periode kegelisahan, “Saya sudah capek denghan film seperti itu, saya ingin peran yang lebih serius. ”ujarnya.[5] Inne memutuskan untuk berubah. Dia tidak menginginkan lagi berperan dalam film-film yang berbau panas dan menginginkan peran yang lebih serius artinya dia menginginkan peran yang tidak lagi seperti sebelumnya.
2.    Periode krisis konversi
Periode krisispun terlihat saat Inne mulai menjauh dari jenis-jenis film sebelumnya dan lebih memilih bermain di media sinema elektronik atau sinetron. Padahal waktu itu film-film tentang pergaulan anak muda masih ramai diputar di berbagai layar lebar seperti halnya bioskop. Namun hal itu tidak dipedulikan dan tidak mencegah keinginan  Inne untuk tetap berubah.
Awalnya banyak yang mencibir alasan yang dilontarkan Inneke Koesherawati. Sebab, sudah menjadi rahasia umum jika bermain di film-film yang laris mendapatkan bayaran yang lebih besar ketimbang bermain dalam film atau sinetron yang ‘serius’. Namun Inne menjawab dengan kesungguhan. Lewat sinetron Tirai Sutra pada tahun 1996 dan Tirai Kasih Yang Terkoyak pada tahun 1997, bakat Inne di dunia akting makin terlihat. Kematangan di dunia peran rupanya makin menambah kematangan Inne di sisi rohani. Itu terlihat pada tahun 2001, ketika kepala Inne mulai dihiasi kerudung atau jilbab.
3.    Periode damai, tenang dan harmonis
Tidak sedikit yang terkejut, ada pula yang mencibir, tapi ada pula yang kagum terhadap perubahan yang tidak disangka-sangka sebelumnya oleh publik yang dilakukan oleh Inneke Koesherawati. Namun perubahan tersebut membuat Inne merasa lebih nyaman dan tenang dari pada  sebelumnya ketika dia masih bermain dalam film yang berbau panas. "Mama yang membuat saya memutuskan untuk memakai jilbab. Dia tidak meminta saya untuk begini tapi saya yang memutuskan. Saya ingin berubah" papar Inne. Wanita cantik ini kembali menunjukkan keberaniannya.
4.    Periode ekspresi konversi
Inne tidak takut karier dan mata pencahariannya hilang karena ia berjilbab. Bahkan Inne total melakukannya.[6] Ia berani menolak jika tokoh yang ia perankan tidak memakai jilbab. "Rezeki datangnya dari Allah, saya tidak takut mempengaruhi karier" tukasnya. Keyakinan Inne terbukti. Meski dengan menggunakan jilbab, karier wanita yang menikah dengan Fahmi Darmansyah itu ternyata tidak memudar. Sebailknya, ia kini malah menjadi bintang di setiap bulan Ramadhan melalui sinetron-sinetron bertema Islam atau acara spesial bulan Ramadhan. Bahkan pada tahun 2002, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganugerahinya sebagai Pembawa Acara Ramadhan Terbaik.
B.  Faktor konversi
Dalam setiap kejadian kami kira pasti mempunyai faktor yang mendahului kejadian tersebut, begitu pula dengan konversi agama yang dialami oeh artis tekenal Inneke Koesherawati. Menurut penuturan dia sendiri, keputusan untuk berubah dengan mengenakan jilbab bukan karena adanya faktor eksternal seperti halnya mengikuti tren ataupun ada keinginan dari pihak lain, melainkan murni semata-mata kemauan dan panggilan hati mengikuti jalan Allah SWT, yang kemudian dengan di dorong oleh kemauan yang tinggi untuk berubah tersebut dia mengadakan pengajian dengan beberapa artis lainnya di Menara Saidah selama bulan Ramadlan, dari pengajian tersebutlah Inne semakin mengerti tentang agama.[7]
Keputusan yang sedemikian tersebut memang terbilang hal yang bersifat tiba-tiba dan sangat mengejutkan pada waktu itu, sebab pada dekade 90-an dia termasuk artis bom seks. 20 film nasional yang di dalamnya dia pernah bermain semuanya berbau film panas. Dan ketika dia nengambil keputusan untuk berubah, pada saa itu pula ia mempunyai komitmen untuk selalu memakai jilbab apapun yang terjadi, dan dia juga berkeyakinan bahwa berjilban harus diikuti dengan perubahan tingkah laku dalam keseharian. Hal itu ia buktikan, dan dia juga memperbanyak puasa dan beriabadah untuk menebus dan mengganti semua kewajiban yang pernah dia tinggalkan. Dia memanjatkan syukur kepada Allah karena telah diberi kesempatan untuk berunbah. Disinilah dia mengalami proses konversi total yang bersifat sementara mengingat manusia akan selalu berkembang dan mempunyai pandangan ke depan, tidak monoton.

BAB IV
PENUTUP
Adalah Inneke Koesherawati, seorang artis manis yang mempunyai lesung pipit berkelahiran Jakarta 13 Desember 1975. Dia mantan artis bom seks era 90-an yang kini total berubah haluan menjadi seorang muslimah semenjak tahun 2001, dimulai dengan memakai kerudung untuk mengawali hidup barunya dengan suasana muslimah.
Dia juga mengalami proses konversi mulai dari periode kegelisahan, periode krisis konversi, periode damai serta tenang dan harmonis, dan periode yang keempat yaitu yaitu periode ekpresi konversi atau kepermanenan konversi. Sedangkan tipe konversinya adalah sudden convertion (koversi secara tiba-tiba), selain itu, data yang kami peroleh tentang Inneke Koesherawati menunjukkan bahwa model proses konversinya adalah konversi total.
Menurut penuturan dia sendiri, keputusan untuk berubah dengan mengenakan jilbab murni semata-mata kemauan dan panggilan hati mengikuti jalan Allah SWT, “Mama yang membuat saya memutuskan untuk memakai jilbab. Dia tidak meminta saya untuk begini tapi saya yang memutuskan. Saya ingin berubah" tutur Inne.

DAFTAR PUSTAKA
Biodata Inneke Koesherawati, dalam internet, website: http://adeqshah.multiply.com/journal/item/61, diakses tanggal 2 Januari 20011
Ensiklopedi Tokoh Indonesia, Inneke Koesherawati, di dalam internet, website: http://www.tokoh-indonesia.com/selebriti/artis/inneke/index.shtml, diakses tanggal 4 Januari 2011
Eny, Inneke Koesherawati Berani Berubah, di dalaminternet, website: http://bisnisnyaenysolo.blogspot.com/2010/05/inneke-koesherawati-berani-berubah.html, diakses tanggal 7 Januari 2011
Gadis Sampul 1990, dalam internet, website: http://gadsam.multiply.com/journal/item/7/Gadis_Sampul_1990, diakses tanggal 04 Januari 20011
Inneke Koesherawati, Tetap Santun dan Cantik, dalam internet, website: http://www.passionmagz.com/2009/08/inneke-koesherawati, diakses tanggal 04 Januari 20011
KapanLagi.com, Inneke Koesherawati, dalam internet, website: http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/i/inneke_koesherawati, diakses tanggal 4 Januari 2011


 


[1] KapanLagi.com, Inneke Koesherawati, dalam internet, website: http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/i/inneke_koesherawati, diakses tanggal 4 Januari 2011
[2] Gadis Sampul 1990, dalam internet, website: http://gadsam.multiply.com/journal/item/7/Gadis_Sampul_1990, diakses tanggal 04 Januari 20011
[3] Inneke Koesherawati, Tetap Santun dan Cantik, dalam internet, website: http://www.passionmagz.com/2009/08/inneke-koesherawati, diakses tanggal 04 Januari 20011
[4] Biodata Inneke Koesherawati, dalam internet, website: http://adeqshah.multiply.com/journal/item/61, diakses tanggal 2 Januari 20011
[5] Eny, Inneke Koesherawati Berani Berubah, di dalaminternet, website: http://bisnisnyaenysolo.blogspot.com/2010/05/inneke-koesherawati-berani-berubah.html, diakses tanggal 7 Januari 2011
[6] Biodata Inneke Koesherawati, di dalam internet
[7] Ensiklopedi Tokoh Indonesia, Inneke Koesherawati, di dalam internet, website: http://www.tokoh-indonesia.com/selebriti/artis/inneke/index.shtml, diakses tanggal 4 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar